DISQUS SHORTNAME

Rabu, 19 September 2018

Trip ke Indochina di China: Panduan mencari hotel murah di Shenzen

Hotel murah di Shenzen, paling mudah bagi pelancong Muslim ialah dengan mencari penginapan berhampiran dengan kawasan makanan halal. Terdapat 2 kawasan yang disekitarnya mempunyai beberapa tempat makanan halal dan juga kedai runcit yang menjual makanan halal.

1) Area masjid Shenzen (Meilin Road)
Disini ada agak ramai komuniti Islam yang menginap berhampiran dengan area masjid. Di sekitar masjid ini juga ada beberapa restoran halal termasuk satu di sebelah masjid dan satu lagi restoran beberapa meter dari masjid. Menginap berhampiran kawasan ini akan memudahkan anda untuk datang ke sini mencari makanan halal. Turun di stesen Mei Lin. Tempah hostel murah di Booking.com sini.


2) Area Wenjin Station
Hotel Muslim merupakan hotel yang popular disini di kalangan penduduk muslim dan pelancong dari Malaysia. Tempah hotel ini di sini. Turun di stesen Wenjin  exit D  dan perlu berjalan kaki dalam 100m menuju ke hotel ini. Jika dari jauh, pasti beranggapan ianya adalah masjid memandangkan bumbungnya terdapat kubah. Namun sebenarnya ia adalah hotel mempunyai fasiliti lengkap dengan kemudahan surau, restoran halal. Tinggal di hotel ini, anda tidak perlu lagi berfikir soal mencari makanan halal disini kerana  hotel ini juga memiliki restorannya yang menyediakan makanan halal kepada penghuni hotel. Di sekitar kawasan hotel ini terdapat kedai runcit yang menjual makanan halal manakala restoran halal sangat mudah untuk dijumpai. 

3) Area Dongmen street
Pusat shopping di Shenzen dengan pelbagai barangan dan kedai yang menjual bermacam-macam jenis barangan. Di area ini ada banyak terdapat hotel. Bagi yang bercadang ke Shenzen untuk shopping dan juga memborong, menginap di area sini akan menjimatkan masa dan kos pengangkutan. Turun di stesen Laojie. 

Buat perbandingan harga hotel di Traveloka sini atau Trivago sini.

Baca info penting tentang China di sini. Tempat menarik di Shenzen baca sini



Jejak Sejarah Islam di Bumi Canton:Peranan Dakwah Saidina Saad bin Abi Waqas

Part 1

Hari ini dunia mengenali Canton sebagai  Guangzhou. Bandar yang mencatat sejarah dalam pengembangan dakwah Islam di bumi China. Kota yang telah wujud sejak ribuan tahun dahulu menjadi lokasi penting bagi bapa saudara Nabi di sebelah ibunya iaitu Saad bin Abi Waqqas untuk memulakan dakwah di China. Beliau di hantar untuk melakukan dakwah disini pada kurun 650 M atas arahan Saidatina Uthman iaitu kira-kira selepas 20 tahun kewafatan Nabi Muhammad.

Mohammed Khamouch dalam jurnal bertajuk Jewel of Chinese Muslim's Heritage, Islam masuk ke China dibawa olah Sa'ad Ibn Abi Waqqas.Catatan tersebut mengungkapkan Abi Waqqas bersama tiga sahabat lainnya datang ke China dari Abyssinia yang sekarang dikenal dengan Ethiopia. Pada ketika itu, Abyssinia atau Ethiopia adalah tanah bagi mereka yang melarikan diri dari penganiayaan suku Quraish di Makkah. Mereka diberikan suaka politik oleh Raja Abyssinia, al-Habashi King Atsmaha Negus di kota Axum.

Perjalanan Abi Waqqas dan sahabat-sahabatnya ke China didukung oleh Raja Abyssinia. Setelah kunjungan pertama ke China, Abi Waqqas pergi ke Arab. Setelah 21 tahun di Arab, Abi Waqqas dan sahabat-sahabatnya kembali ke China.  Kali ini atas perintah Khalifah ke-3 Utsman bin Affan. Mereka membawa salinan Alquran ke China untuk disebar ke negara tersebut.

Kedatangan kali kedua Abi Waqqas berlayar melalui Samudera Hindi ke Laut Cina menuju pelabuhan laut Guangzhou. Kedatangan Abi Waqqas diterima oleh Kaisar Kao Tsung dari Dinasti Tang. Ada perbedaan nama kaisar yang menerima Abi Waqqas dalam catatan masuknya Islam ke China. 
Ketibaan baginda untuk berdakwah disini diterima baik oleh Maharaja Yung-Wei iaitu di era pemerintahan Dinasti Tang. Ada yang menyebut maharaja pada ketika itu ialah Maharaja Gaozong. 

Walaupun begitu, disebutkan bahawa Maharaja itu sendiri tidak memeluk Islam. Orang Islam yang menerima Islam dari kalangan kabilah Hui Chi iaitu pada hari ini dikenali sebagai Cina Han. Orang Islam pertama yang bermastautin di China ialah kalangan saudagar Arab dan Parsi. Mereka merupakan kelompok pedangang yang menjalankan perdagangan di sini.


Dicatatkan dalam sejarah Masjid Huang Sheng merupakan masjid pertama yang dibina oleh beliau sebagai pusat pengembangan ajaran Islam di sini atas keizinan Maharaja Yung Wei. Masjid ini didirikan di daerah Chang-an dan masih kekal hingga hari ini sebagai Masjid Huang Sheng. Persamaan antara agama Confius dengan Islam  menjadikan urusan  penyebaran dakwah di sini mendapat keizinan daripada maharaja. Baca lagi di sini.

Info menarik sebelumnya di sini . Baca seterusnya info menarik di sini.


Isnin, 17 September 2018

Sejarah Pengembangan Islam di China: Asimilasi Budaya Dan Agama Kabilah Arab dan Penduduk Tempatan


Part 2: 

Dalam perkembangan berikutnya, ada dua jalur utama penyebaran Islam di Cina. Melalui penyebaran langsung ajaran agama Islam dengan dakwah dan adanya asimilasi pedagang Arab dengan penduduk Cina. Kong Yuan Zhi dalam tulisannya Muslim Tionghoa Cheng Ho mengungkapkan bahwa para pedagang Arab yang datang ke Cina umumnya kaum lelaki.

Dalam kebudayaan Cina, kaum perempuan menempati tempat kedua dari laki-laki yang juga sama dengan kebudayaan Arab yang menganut sistem patrilinial, di mana perempuan harus mengikuti suaminya setelah menikah. Atas dasar itulah perempuan-perempuan Cina yang menikah dengan pedagang Arab mengikuti agama suaminya. Ini menjadi salah satu cara yang ampuh dlaam penyebaran agama Islam di Cina. Tidak hanya pedagang Arab, sejarah mencatat pedagang Persia juga turut andil dalam penyebaran Islam di Cina.

Dari waktu ke waktu, Islam terus berkembang di negeri Tirai Bambu tersebut. Hingga saat ini ada 10 etnis minoritas di Cina yang memeluk agama Islam, seperti dilaporkan Antara. Sebagian besar etnis Hui dan Uygur. Berdasarkan riset Pew Forum on Religion & Public Life, pemeluk agama Islam di Cina mencapai 23,3 juta pada 2010. Xinjiang adalah wilayah dengan jumlah penganut Islam terbesar di Cina. Menurut CNN, ada sekitar 10 juta warga Muslim di wilayah tersebut.

Selain itu, ada sekitar 30 ribu masjid berdiri di tanah Cina dengan memiliki sekitar 40 ribu imam dan pengajar muslim. Menurut Asosiasi Islam Cina, sejak 1980 sudah ada sekitar 40 ribu Muslim Cina yang menunaikan ibadah haji.

Meski secara keseluruhan Islam masih menjadi minoritas di Cina, namun The China Religion Survey 2015 yang dirilis oleh National Survey Research Center (NSRC), Renmin University of China mengungkapkan, Islam adalah agama yang populer di kalangan anak muda Cina.

                                                                

Survei menemukan bahwa di antara lima agama besar di Cina (Buddha, Islam, Tao, Katolik dan Protestan), Islam adalah agama dengan pemeluk muda yang berusia di bawah 30 tahun terbanyak, yakni 22,4 persen.

"Islam cenderung memiliki pemeluk lebih muda. Kebanyakan pemeluk Islam adalah kelompok etnis minoritas dan wanitanya biasa memiliki beberapa anak. Anak-anak mereka juga menjadi Muslim sementara sangat jarang orang dewasa yang masuk Islam," kata Wei Dedong, professor studi agama Buddha di Sekolah Filsafat di Universitas Renmin China, dikutip dari Global Times.

Katolik menempati posisi kedua pemeluk muda terbanyak dengan 22 persen. Sementara Buddha dan Tao, memiliki jumlah pemeluk terbesar di atas usia 60 tahun, meliputi 54,6 dan 53,8 persen dari total jemaah.

Survei juga menunjukkan bahwa Badan Pemerintahan Urusan Agama Cina mengunjungi tempat ibadah 3,8 kali per tahun dan Departemen Persatuan Front Pekerja (UFWD) mengunjunginya 1,8 kali dalam setahun. Menurut Wei Dedong, hal itu dilakukan untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan kelompok keagamaan.

Pemerintah Cina juga menerbitkan kertas putih terkait kebebasan berkeyakinan untuk emmebri kebebasan kepada penduduknya emmeluk agama termasuk agama Islam. Konstitusi Republik Rakyat Cina menyatakan "Republik Rakyat Cina menjamin warga negara memiliki kebebasan beragama," dan "Tidak ada organ negara, organisasi masyarakat atau individu dapat memaksa warga untuk percaya pada agama atau tidak beragama, tidak mendiskriminasikan warga negara beragama dengan warga negara yang tidak beragama."

Menurut konstitusi, "Negara melindungi kegiatan agama secara baik, namun tidak ada yang bisa memanfaatkan agama untuk mengganggu ketertiban umum, merusak ketentraman warga atau mengganggu sistem pendidikan negara."

Meski demikian, perkembangan Islam di Cina diwarnai dengan adanya berbagai diskriminasi. Misalnya larangan berpuasa pada Muslim Xinjiang yang notabene memiliki populasi muslin terbesar di Cina. Oktober lalu, pemerintah Cina melarang segala bentuk aktivitas keagamaan di sekolah-sekolah.

Menurut laporan Reuters, Pemerintah Cina menerapkan kebijakan pendidikan baru yang melarang para orang tua dan guru menyertakan anak-anak mereka dalam berbagai aktivitas keagamaan. Peraturan baru ini berlaku mulai November lalu.

Meski adanya pelarangan yang merugikan penganut agama Islam, namun popularitas Islam akan semakin meningkat di negera tersebut. Pew Forum on Religion & Public Life memperkirakan jumlah penganut Islam di Cina akan meningkat menjadi 29,9 juta di tahun 2030.

Sumber: https://tirto.id/dan-islam-pun-semakin-berkembang-di-negeri-cina-cefx

Panduan lengkap lokasi best shopping dan memborong di Guangzhou

Guangzhou semestinya antara destinasi yang wajib dikunjungi bagi kaki shopping. Mempunyai pusat borong paling besar di dunia, aktiviti memborong dan shopping di Guangzhou akan memberikan anda kepuasan dalam membeli belah. Puas berjalan dan meninjau barangan dari satu kedai ke kedai yang lain, tidak akan terasa dengan keseronokan membeli belah. Dibawah adalah senarai lokasi membeli belah dan juga borong di Guangzhou, China.

1) Barang mainan- Yide Lu
2) Gajet- Cultural park/Hingsun Complex
3) Baju/kasut/ jam- Guangzhou Railway Station
4) Electronic- Zhongbai Electronic City atau Central communication accessories city



5) Pakaian kanak-kanak- Full Kids World-Zhong Shan Ban Lu

                               
6) Barangan kulit- Baiyun International Leather Plaza
7) Barang mainan, cenderamata, kraftangan- One Link Plaza
8) Kain dan textile- jalan Xin Gang Xi
                                
9) Sutera, cadar, langsir- Da Sha Tou
10) Aksesori wanita- Taikang Jewellery/stesen Haizu exit E 

Info sebelumnya baca sini. Islam di China baca sini.






Khamis, 13 September 2018

Panduan lengkap menaiki keretapi dari Guangzhou ke Shenzen

Tips dan panduan lengkap pengangkutan keretapi Guangzhou ke Shenzen. Di China kemudahan train tersangat efisyen dengan pelbagai jenis train yang boleh dinaiki. Tambang ada yang murah dan mahal bergantung kepada jenis train dan kecepatan perjalanan. Untuk membeli train dari Guangzhou ke Shenzen adalah sangat perlu untuk anda mengetahui pelepasan dan ketibaan train di stesen yang mana. Ini kerana, semua perjalanan keretapi dari Guangzhou ke Shenzen adalah mengikut jenis keretapi yang akan berlepas mengikut stesen tertentu dan akan sampai di stesen tertentu sahaja.



Untuk perjalanan Guangzhou ke Shenzen pertimbangkan situasi ini;
1) Jarak perjalanan anda dari hostel penginapan ke stesen keretapi terdekat
2) Jenis keretapi yang akan dinaiki
3) Jarak stesen keretapi apabila sampai ke destinasi ke tempat penginapan.

Untuk maklumat terdapat 3 jenis keretapi yang menyediakan perjalanan dari Guangzhou ke shenzen dengan tambang yang berbeza dan tempoh masa berbeza.
1) China high speed train- kod D
2) Bullet train – kod G
3) Train biasa-kod T


Dari Guangzhou ada 3 stesen keretapi:
i) Guangzhou South Railway Station
ii) Guangzhou East Railway Station
iii) Guangzhou Railway Station

Di Shenzen ada 2 stesen keretapi;
i) Shenzen North Railway Station
ii) Shenzan  Railway Station

Perkongsian tentang Guangzhou klik sini. Info bermanfaat seterusnya klik sini.



Cari

Like Us


Hot in week

Recent

Comments


Follow Instagram

Translate

index