Part 2:
Dalam
perkembangan berikutnya, ada dua jalur utama penyebaran Islam di Cina. Melalui
penyebaran langsung ajaran agama Islam dengan dakwah dan adanya asimilasi
pedagang Arab dengan penduduk Cina. Kong Yuan Zhi dalam tulisannya Muslim
Tionghoa Cheng Ho mengungkapkan bahwa para pedagang Arab yang datang ke Cina
umumnya kaum lelaki.
Dalam kebudayaan Cina, kaum perempuan menempati tempat kedua dari laki-laki
yang juga sama dengan kebudayaan Arab yang menganut sistem patrilinial, di mana
perempuan harus mengikuti suaminya setelah menikah. Atas dasar itulah
perempuan-perempuan Cina yang menikah dengan pedagang Arab mengikuti agama
suaminya. Ini menjadi salah satu cara yang ampuh dlaam penyebaran agama Islam
di Cina. Tidak hanya pedagang Arab, sejarah mencatat pedagang Persia juga turut
andil dalam penyebaran Islam di Cina.
Dari waktu ke waktu, Islam terus berkembang di negeri Tirai Bambu tersebut.
Hingga saat ini ada 10 etnis minoritas di Cina yang memeluk agama Islam,
seperti dilaporkan Antara. Sebagian besar etnis Hui dan Uygur.
Berdasarkan riset Pew Forum on Religion & Public Life, pemeluk agama Islam
di Cina mencapai 23,3 juta pada 2010. Xinjiang adalah wilayah dengan jumlah
penganut Islam terbesar di Cina. Menurut CNN, ada sekitar 10 juta warga Muslim
di wilayah tersebut.
Selain itu, ada sekitar 30 ribu masjid berdiri di tanah Cina dengan memiliki
sekitar 40 ribu imam dan pengajar muslim. Menurut Asosiasi Islam Cina, sejak
1980 sudah ada sekitar 40 ribu Muslim Cina yang menunaikan ibadah haji.
Meski secara keseluruhan Islam masih menjadi minoritas di Cina, namun The China
Religion Survey 2015 yang dirilis oleh National Survey Research Center (NSRC),
Renmin University of China mengungkapkan, Islam adalah agama yang populer di
kalangan anak muda Cina.
Survei menemukan bahwa di antara lima agama besar di Cina (Buddha, Islam, Tao,
Katolik dan Protestan), Islam adalah agama dengan pemeluk muda yang berusia di
bawah 30 tahun terbanyak, yakni 22,4 persen.
"Islam cenderung memiliki pemeluk lebih muda. Kebanyakan pemeluk Islam
adalah kelompok etnis minoritas dan wanitanya biasa memiliki beberapa anak.
Anak-anak mereka juga menjadi Muslim sementara sangat jarang orang dewasa yang
masuk Islam," kata Wei Dedong, professor studi agama Buddha di Sekolah
Filsafat di Universitas Renmin China, dikutip dari Global Times.
Katolik menempati posisi kedua pemeluk muda terbanyak dengan 22 persen.
Sementara Buddha dan Tao, memiliki jumlah pemeluk terbesar di atas usia 60
tahun, meliputi 54,6 dan 53,8 persen dari total jemaah.
Survei juga menunjukkan bahwa Badan Pemerintahan Urusan Agama Cina mengunjungi
tempat ibadah 3,8 kali per tahun dan Departemen Persatuan Front Pekerja (UFWD)
mengunjunginya 1,8 kali dalam setahun. Menurut Wei Dedong, hal itu dilakukan
untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan kelompok keagamaan.
Pemerintah Cina juga menerbitkan kertas putih terkait kebebasan berkeyakinan
untuk emmebri kebebasan kepada penduduknya emmeluk agama termasuk agama Islam.
Konstitusi Republik Rakyat Cina menyatakan "Republik Rakyat Cina menjamin
warga negara memiliki kebebasan beragama," dan "Tidak ada organ
negara, organisasi masyarakat atau individu dapat memaksa warga untuk percaya
pada agama atau tidak beragama, tidak mendiskriminasikan warga negara beragama
dengan warga negara yang tidak beragama."
Menurut konstitusi, "Negara melindungi kegiatan agama secara baik, namun
tidak ada yang bisa memanfaatkan agama untuk mengganggu ketertiban umum,
merusak ketentraman warga atau mengganggu sistem pendidikan negara."
Meski demikian, perkembangan Islam di Cina diwarnai dengan adanya berbagai
diskriminasi. Misalnya larangan berpuasa pada Muslim Xinjiang yang notabene
memiliki populasi muslin terbesar di Cina. Oktober lalu, pemerintah Cina
melarang segala bentuk aktivitas keagamaan di sekolah-sekolah.
Menurut laporan Reuters, Pemerintah Cina menerapkan kebijakan
pendidikan baru yang melarang para orang tua dan guru menyertakan anak-anak
mereka dalam berbagai aktivitas keagamaan. Peraturan baru ini berlaku mulai
November lalu.
Meski adanya pelarangan yang merugikan penganut agama Islam, namun popularitas
Islam akan semakin meningkat di negera tersebut. Pew Forum on Religion &
Public Life memperkirakan jumlah penganut Islam di Cina akan meningkat menjadi
29,9 juta di tahun 2030.
Sumber:
https://tirto.id/dan-islam-pun-semakin-berkembang-di-negeri-cina-cefx